Sabtu, 19 November 2011

~ Syurga merindukan Empat Macam Orang ~



 Kita yakin… siapapun kita, pada strata sosial manapun kita, apapun prosfesi kita, dibumi manapun kita berpijak pasti mau menjadi orang yang dirindukan oleh syurganya Allah SWT. Tempat yang di idam-idamkan oleh seluruh makhluk Allah, tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tak berguna,sia- sia dan dusta, didalamnya ada mata air yang mengalir, takhta-takhta yang ditinggikan, gelas-gelas berisi minuman yang terletak dekat, bantal-bantal sandaran yang tersusun, permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah anggur, gadis-gadis remaja yang sebaya. Kebayang enggak indahnya syurga ?….

Rasulullah SAW, mengatakan : "Syurga merindukan empat orang":

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an. Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur'an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo'a.

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro'at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya.
Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita…Amien

Wallahu'alam Bishawab.

APA SIH BEDANYA cinta dan nafsu ?

oleh Nur Sari Aini pada 21 Agustus 2011 jam 11:16

1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahayakan
Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya karena ALLAH. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan.

Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan. Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama.

Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan.

Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta karena ALLAH akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya.

Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu,

mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan.



2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar.


Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu).

Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan)

. Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).


3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas

. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya,


kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima.


Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi.

4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..?

Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya.

Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cintakarena ALLAH akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan.MENUNTUN dan selalu memberikan yang terbaik.

Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik.

Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex.

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
Cinta karena ALLAH selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik.

Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang salah...

Cinta yang Buta vs Cinta yang Melihat

oleh Nur Sari Aini pada 15 September 2011 jam 10:16

Rasa cinta di dalam hati kadang kala membuat kita lupa akan segala hal yang ada dikenyataan kita, kadang pula kita memaknai cinta sebagai hal yang lumrah dan wajar bagi kita. Tetapi pada hakikatnya cinta adalah rahmat dari Allah SWT. dan merupakan salah satu nikmat-Nya yang paling besar bagi diri kita sebagai seorang hamba Allah SWT. oleh karena itu jagalah cinta, jangan sekali-kali engkau nodai cinta yang suci . Dan jagalah ia jangan sampai hilang di telan oleh lumpur hidup yang siap menelan kapan saja.

Rasa cinta ada pada hati setiap manusia, hewan, bahkan tumbuhan sekali pun. Seandainya makhluk Allah SWT. selain Bani Adam bisa berbicara mungkin ia akan berkata "Aku mencintaimu", kata cinta ini sungguh sangat fenomenal dan luar biasa efeknya. Dengan kata cinta orang bisa menangis, dengan kata cinta orang bisa bahagia, bahkan karena cinta nyawa pun hilang.

Ketika rasa cinta meresap ke dalam hati yang masuk melalui pori-pori tubuh sehingga buluk kuduk pun berdiri tegak, dikarenakan hebatnya perkataan cinta maka kita pun akan terperana dengan kehebatan kata cinta itu. Itulah fenomena yang terjadi ketike seoarang jatuh cinta.

Orang yang sedang bercinta akan merasakan indahnya dunia ini, sehingga ada jargon "dunia hanya milik berdua", kata-kata ini mungkin bisa dikatakan lucu bagi sebagian orang, karena kata ini mustahil terjadi, tetapi bagi orang yang sedang jatuh cinta maka semuanya bisa terjadi walaupun pada hakikatnya tidak akan terjadi. Hal ini berkaitan langsung dengan jargon "cinta itu buta" kata ini di satu sisi mendukung adanya kata "dunia hanya milik berdua" tapi di sisi yang lain perkataan "cinta itu buta" sebuah ungkapan yang mengarah negatif, artinya kenapa dia mengatakan dunia milik kita berdua? karena dia buta, tetapi buta di sini dalam tanda kutip yaitu buta karena cinta yang semu.

Lalu cinta apakah yang dapat melihat tetapi dunia milik kita bersama? Jawabannya mahabbah fillah (cinta karena Allah).
Inilah konsep cinta yang sesungguhnya, inilah konsep cinta yang kekal, inilah konsep cinta yang abadi, dan inilah konsep yang akan menolong kita dari kengerian hari kiamat. Karena mahabbah fillah adalah salah satu tanda orang yang mendapatkan naungan pada hari kiamat ketika tidak ada naungan kecuali naungan Allah.

Oleh karena itu, kita mencintai sesuatu apapun baik kekasih, guru, sahabat, teman, orang tua, hewan peliharaan dan lain sebagainya hendaknya dikarenakan Allah SWT, agar cinta kita itu di nilai ibadah. Bukan kah niat itu sangat berpengaruh dalam perbuatan kita apalagi kita sebagai manusia yang di ciptakan oleh Allah SWT. untuk beribadah oleh karena itu agar semuanya ibadah diniatkan kerena Allah SWT. inilah yang di sebut dengan mahabbah fillah (cinta karena Allah)

Jikalau cinta sudah di rasuki oleh kata "karena Allah" maka sungguh nikmat dan begitu syahdunya. Apalagi cinta ini dimaksudkan mencintai makhluk Allah SWT. yang sudah barang tentu fana yang tidak kekal, maka kita pun akan berpisah dengan sesuatu yang kita cintai itu karena ada sebuah perkataan "ada pertemuan dan pasti ada perpisahan", tetapi bagi orang yang sudah di rasuki oleh kata "karena Allah" maka ia tidak akan kecewa dan tidak akan menyesal yang berlarut. Cinta yang dikarenakan Allah SWT. akan memegang prinsip "cintailah kekasihmu jangan berlebihan" karena cinta yang hakiki dan yang sebenarnya adalah cinta kepada penciptanya.

Apalagi di tambah dengan kata-kata "dunia milik bersama" , sungguh indahnya muslim, kita di perintahkan untuk saling menasihati dan saling mengingatkan, karena dunia ini milik kita bersama yang menjadi sarana mengumpulkan bekal yang banyak untuk perjalanan yang jauh, lebih jauh lagi dari pada perjalanan mengelilingi jagat ini dengan kecepatan cahaya. Bersyukurlah wahai Muslim dan Muslimah.

Marilah untuk merubah konsepsi kita dari cinta buta yang milik berdua kepada cinta yang melihat yang milik bersama, karena alangkah indahnya saat hati ini melihat dan mengajak bersama-sama untuk menuju surga-Nya Allah SWT. yang kekal dan Abadi.

8 Pengertian Cinta Menurut Qur'an

oleh Nur Sari Aini pada 13 September 2011 jam 15:02


Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain..., (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.
Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi
8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Pesan ulama tehadap para wanita :

oleh Nur Sari Aini pada 23 September 2011 jam 20:46

1. Sholat di awal waktu 2. Membaca Al Quran secara istiqamah
 3. Ta’lim wa ta’allum
4. Mendidik anak secara sunnah
5. Hidup sederhana
6. Menutup aurat secara sempurna
7. Melayani suami dengan baik
8. Mendorong suami dan muhrim untuk tetap berjuang di jalan Allah

1. Sholat Di Awal Waktu
Berwudhu sebelum adzan
Mendorong suami, saudara laku2, anak laki2, bapak untuk sholat berjamaah di masjid Meninggalkan semua kegiatan waktu adzan dikumandangkang
Memperbanyak sholat-sholat sunnah (rawatib, Isyraq, dhuha, tasbih, awwabin, tahajud dan witir).

2. Membaca Al Quran dan Zikir Pagi Petang secara Istiqamah
Mengusahakan membaca 1 juz setiap hari bagi yang sudah lancar membaca dan 3 juz per hari bagi yang hafidzah.
Membaca surat As Sajadah dan Al Mulk di antara maghrib dan Isya
Membaca surat Yasin pagi dan petang
Membaca Al Waqiah sebelum tidur
Membaca surat Ad Dukhan setiap hari
Membaca Tasbihat , sholawat, dan istighfar masing2 100 kali di waktu setelah sholat subuh dan setelah sholat ashar

3. Ta’lim wa Ta’allum
Menghidupkan ta’lim secara istiqamah setiap hari di rumah
Menceritakan kisah para Nabi dan para shahabat dengan cara yang mudah difahami oleh anak
Mengajarkan cara sholat, cara berpakaian secara sunnah, dan sunnah2 nabi dalam keseharian (makan, tidur, safar, istinja, dll)

4. Mendidik anak Secara Sunnah
Memperkenalkan sunnah kepada anak sejak sedini mungkin
Mendidik mereka adab-adab, doa-doa nabi, cara bergaul.
Beri contoh dengan contoh yang baik
Mendidik sholat ketikan usia 7 tahun dan membiasakannya untuk sholat 5 waktu dan sholat2 sunnah

5. Hidup dengan Pola Sederhana
Kita harus mencontoh kehisupan Rasulullah yang sederhana
Jangan sembarangan membelanjakan harta suami secara berlebih-;ebihan dan tidak tepat, bermusyawarahlah untuk setiap pengeluaran.
Belanja menurut kebutuhan bukan memenuhi keinginan nafsu.
Mengatur keuangan keluarga

6.Menutup Aurat secara Sempurna
Aurat wanita di luar sholat seluruh tubuhnya harus di tutup secara sempurna ketika keluar rumah dan ditemani dengan mahramnya
7. Melayani Suami
Mempersiapkan semua kebutuhan suami dan mengurus rumah dengan bersih dan rapi
Mencuci baju, memasak,Diam ketika suami berbicara
Mengantar suami apabila mau pergi,Berhias / rapi / bersih / wangi di hadapan suami
Memakai wangi-wangian,Memelihara bau mulut,Menawarkan diri ketika mau tidur
8. Mendorong Suami dan Muhrim untuk tetap berjuang  di Jalan Allah
Mengingatkan dan menyiapkan keperluan mereka
Mengorbankan segala yang ada untuk memperjuangkan agama Allah.

semoga manfaat..amin

Kelebihan Sholat dibandingkan Meditasi

oleh Nur Sari Aini pada 25 September 2011 jam 12:37

Bumi berputar ke pusat dirinya (Rotasi/Spin) dan bumi juga berputar mengelilingi matahari (Translasi). Rotasi adalah gerakan berputar internal yang berefek pada gerakan berputar eksternal (mengelilingi) yang disebut sebagai gerakan translasi. Tidak mungkin bumi akan bertranslasi jika bumi tidak berotasi, atau jika bumi bertranslasi tanpa berotasi maka yang terjadi adalah kehancuran-ketidak harmonisan.

Itu sebabnya gerakan internal jauh lebih penting daripada gerakan eksternal; melihat ke dalam jauh lebih penting dari pada melihat keluar; dan bergerak ke dalam jauh lebih penting dari pada sibuk bergerak keluar.

Salah satu cara Bergerak Ke Dalam yang populer dilakukan adalah Meditasi. Dan hari ini banyak umat Islam yang ikut-ikutan melakukan meditasi, padahal Sholat Khusyu jauh lebih dahsyat dibandingkan meditasi.

Sholat Khusyu (plus berjamaah bagi pria) adalah kunci kelestarian semesta. Meditasi itu biasanya tanpa gerakan, lalu diam menyelaraskan diri dengan alam. Sedangkan sholat itu bergerak dan berputar, maka alamlah yang menyelaraskan diri dengan orang-orang yang sholat. itu sebabnya, ketika tak ada lagi yang berputar (Sholat) maka bumi pun enggan berputar, maka terjadilah Hari Akhir.

Perhatikan gerakan berputar orang yang sedang sholat...

Maka sesungguhnya, ketika Anda sedang Sholat maka selain anda sedang mengundang Rahmat Allah yang utama maka Anda pun sedang mengundang alam semesta untuk melayani Anda. Itulah kekuatan pusaran rotasi orang yang sholatnya khusyu terlebih lagi plus berjamaah. Kekuatan pusarannya bisa mencapai 27 kali lipat dibandingkan dengan sholat sendirian.

Lihatlah angin yang berputar (Tornado), ia menyerap hampir semua yang berada di sekitarnya. Lihatlah pusaran air yang kuat, ia pun akan menyerap hampir semua yang ada di sekitarnya. Semakin kuat pusarannya/putarannya/rotasinya maka semakin banyak yang diundang ke dalam dirinya.

Nah, undanglah Allah dengan Sholat khusyu plus berjamaah dan undanglah dunia dengan washilah sholat khusyu karena Allah (bukan karena dunianya) plus berjamaah. Dengan sholat khusyu plus berjamaah, maka Anda tidak perlu lagi sibuk mengejar dunia sehingga merusak kekhusyuan sholat Anda, tapi bersiap dirilah untuk dilayani oleh dunia. insya Allah.

Wallahu alam,